Oke,
aku mau mulai dari awal nih. Ada yang pernah denger Valas ? buat yang udah
pernah dapat pelajaran ekonomi pastinya udah dong, tapi kalo paham Valas alias
valuta asing itu apa, bisa jawabkah ?
Jadi valas itu sistem jual beli mata uang suatu negara
dengan mata uang negara lain. Aku udah main valas sejak pertama kali lulus SMP,
jadi udah ada satu tahunan mainin bisnis ini. Awalnya sih cuma pengen belajar
aja, sama buat ngisi waktu luang juga. Dan main valas bukan berarti aku suka
sama pelajaran ekonomi, justru itu bener-bener pelajaran yang nggak pengen aku
temuin lagi di kelas XI SMA hehe. Jadi buat yang nggak mudeng ekonomi, tetep
bisa kok mainin valas, soalnya bisnis ini gampang buat dijalanin. Dan ini bukan
bisnis semacam MLM (Multilevel Marketing)
yang akhir-akhir ini lagi menjamur banget di kalangan anak muda. Lebih berkelas
aja sih kalo menurutku.
Pertama kali kenal sama bisnis ini, karena emang waktu
itu aku berencana untuk mindahin rekening, dari satu bank ke bank lain. Sampai
akhirnya aku ketemu sama Mba Mutiara. Buah dari ngobrol di bank, akhirnya aku
dikenalin ke bisnis ini.
Langkah pertama, jadi kalian harus punya rekening di bank
dulu, untuk nominal, bisa di bilang buat main valas butuh modal kisaran Rp
3000.000, 00 tapi kalau punya modal lebih, kisaran 10.000.000 itu bakalan lebih
gampang. Nah, kebetulan waktu itu karena emang tabunganku kurang lebih dalam
jumlah segitu, dan dalam jumlah itu pula nggak semuanya aku butuhin, jadi aku
pikir kenapa nggak aku pakai buat main Valuta asing aja ? Well walaupun awalnya
sempat ada pro-kontra. Karena ada yang bilang bisnis ini hukumnya haram dalam Islam,
ada beberapa yang menganggap ini judi, dan semacamnya. Tapi setelah aku
berdiskusi dan mencoba mencari referensi, aku pikir no, ini bukan judi. Karena kan kita beli uang dan uang itu kita
anggap barang, terus kita jual lagi. Jadi emang sama aja sih jualan, tapi
jualan duit.
Nah, akhirnya setelah melewati berbagai proses, dan aku
waktu itu ngurusinnya sendirian, lumayan rumit juga, karena itu aku masih usia
15 tahun, belum ada KTP. Sedangkan untuk main bisnis kayak gini minimal usia 17
tahun, bahkan waktu nulis ini pun usia ku belum 17 hehee. So, mau nggak mau
harus tetep ngelibatin KTP orangtua dong. Then, setelah semua beres akhirnya
baru mulai bisa mainin.
Jadi sistem kerjanya, kita tiap hari harus update sama
kurs. Ngupdatenya bisa dari amna-mana, internet, kalau yang langganan koran, di
kolom berita ekonimi-bisnis pasti ada update kurs dolar, dan nggak cuman daris
atu sumber, ada yang dari Bank Mandiri, Pasar Spot Jakarta, macem-macem lah. Di
sini kita bisa milih mau main di mata uang mana, pilihannya emang banyak, tapi
di sini kita juga menyesuaikan sama bank mana yang jadi relasi. Kalau aku
karena milihnya Bank BII (Bank International Indonesia) jadi aku mainnya mata
uang USD, kenapa milihnya mata uang ini, karena perdagangan internasional lebih
banyak menggunakan dolar Amerika, jadi uang ini yang lebih sering dijadiin
transaksi. Tapi kalo mau milih mata uang selain USD bisa, misalnya Dolar
Singapura, Dolar Australia, Euro, Yen, Yuan, dsb.
Ini
aku kasih contoh kurs waktu tanggal 10.06.13 pukul 08:06
So, dari tabel tadi, kita bisa tau harga dolar
Amerika hari itu berapa. Kalau yang Kurs Beli itu artinya, harga yang ditentuin
sama bank kalau mereka mau beli dolar kita. sedangkan Kurs Jual artinya, harga
yang ditentuin sama bank, kalau kita mau beli dolarnya mereka.
Jadi
intinya, kalau harga dolar lagi turun kita bisa beli, kalo dolar lagi naik kita
bisa jual. Dan karena kita belinya dolar di bank, otomatis jualnya juga di
bank. Kalau yang udah tau sistem investasi emas, nah caranya sama kok. Yang bikin
beda cuman, kalo investasi emas ya jual belinya berupa emas, kalo valas jual
belinya berupa uang. Tapi bukan berarti faktor-faktor yang mempengaruhi grafik
harga per-harinya sama lho.
Kalau emas, harganya dipengaruhi sama keadaan
konvensional, jadi misalnya sekarang lagi mau lebaran, harga emas naik. Terus harga
BBM itu juga berpengaruh. Jadi lebih ke keadaan negara kita secara ekonomi.
Tapi kalau Valuta asing, lebih dipengaruhi sama keadaan
politik negara kita sama Amerika, atau negara-negara lain. Jadi kalau ada
demonstrasi besar-besaran, terus pemilu kemarin di Amerika itu harga dolar bisa
berpengaruh. Naik turunnya harga dolar pun nggak bisa hari ini naik terus besok
langsung turun sampai drop, itu jarang banget kejadiannya. Jadi lebih di
keadaan stabil.
Kalau pantauanku, bisa dibilang, rupiah menguat itu baru
sekali doang lho, jadi waktu itu pernah dolar harganya 9300 kalau udah gitu,
kita sebagai pemasang modal istilahnya, justru untung banget soalnya bisa beli
dolar sebanyak modal yang kita punya. Tapi kalo sekarang rupiah lagi
bener-bener melemah, dan ini bener-bener rekor, soalnya satu dolar itu sekarang
lagi 1100. Dan yang punya wewenang untuk mengatasi ini cuma Bank Indonesia.
Jadi kita cuman bisa ngikutin grafik aja.
So, buat yang minat main Valas, coba aja deh. Yaa nggak
usah dianggap sebagai pekerjaan pokok lah kalo misalkan masih pelajar. Mungkin
buat belajar, seenggaknya biar kita nggak kuper-kuper amat sama dunia perbankan hehee. tapi main bisnis
ini nggak harus berpartner sama bank juga, kita bisa ngejalanin bisnis ini
secara individu, jadi jual sama belinya itu bukan ke bank, tapi ke individu lain. Tapi kayaknya susah ya
kalo harus nyari pelanggan tetap. Kan nggak semua orang bertransaksi
sehari-harinya pakai dolar. Tapi ada juga kok yang sukses mainin bisnis ini walaupun
sistemnya pakai cara ini. Dan buat yang pengen tahu lebih lanjut, kalian bisa
sharing sama aku, soalnya ini penjelasannya belum detail sampai ke gimana cara
kita ngurusin pembeliannya di bank J so, don’t worry to
try !